Masa
Remaja yang baru saja ku mulai di masa putih biru ku ini, ku lewati dengan
keceriaan bersama para sahabat disekitarku. Dan tetap dengan perasaan yang
terpendam terhadap pujaan hati disaat hampir kelulusan masa putih biru. Akhirnya
aku memasuki jenjang pendidikanku pada tingkat Sekolah Menegah Atas. Sudah ku
ketahui sejak awal bahwa sekolah yang ku inginkan bukan yang ia inginkan, jadi sudah
pasti aku harus merelakannya dengan perasaan yang belum terbalaskan selama
sekali. Aku tidak peduli, dan mungkin ini adalah jalan terbaik demi kedepannya.
Aku
yang sudah ternetralisirkan oleh racun yang pernah menjangkiti hatiku dulu tiba-tiba
datang seseorang yang menyatakan rasa sukanya terhadapku. Menurutku ia adalah
seseorang yang ideal dibandingkan dengan orang yang pernah aku suka dahulu,
namun apakah orang ini akan benar-benar mencuri hatiku? Pikirku berkepanjangan
dalam setiap siang malamku ketika aku terus berbalas pesan melalui SMS.
Ternyata benar, hatiku benar tercuri olehnya. Aku yang berpengalaman diracuni
oleh bunga-bunga khayalanku dahulu, sekarang aku benar-benar merasakan
bunga-bunga sungguhan yang bersemi di hatiku karena kami memiliki perasaan yang
sama yaitu, saling suka! Tetapi tetap saja aku bersikukuh untuk tidak
berpacaran dulu, sampai pada akhirnya aku menolak beberapa kali ketika ia ingin
aku menjadi kekasihnya. Ternyata tolakanku tersebut membuatnya menjauh dan
mulai menjauh sampai aku merasakan kehampaan yang sangat luar biasa dan untuk
pertama kalinya aku merasakan patah hati yang seluar biasa dahsyat bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar