Sabtu, 09 Januari 2016

Ruang Qalbu #2


Masa Remaja yang baru saja ku mulai di masa putih biru ku ini, ku lewati dengan keceriaan bersama para sahabat disekitarku. Dan tetap dengan perasaan yang terpendam terhadap pujaan hati disaat hampir kelulusan masa putih biru. Akhirnya aku memasuki jenjang pendidikanku pada tingkat Sekolah Menegah Atas. Sudah ku ketahui sejak awal bahwa sekolah yang ku inginkan bukan yang ia inginkan, jadi sudah pasti aku harus merelakannya dengan perasaan yang belum terbalaskan selama sekali. Aku tidak peduli, dan mungkin ini adalah jalan terbaik demi kedepannya.
Aku yang sudah ternetralisirkan oleh racun yang pernah menjangkiti hatiku dulu tiba-tiba datang seseorang yang menyatakan rasa sukanya terhadapku. Menurutku ia adalah seseorang yang ideal dibandingkan dengan orang yang pernah aku suka dahulu, namun apakah orang ini akan benar-benar mencuri hatiku? Pikirku berkepanjangan dalam setiap siang malamku ketika aku terus berbalas pesan melalui SMS. Ternyata benar, hatiku benar tercuri olehnya. Aku yang berpengalaman diracuni oleh bunga-bunga khayalanku dahulu, sekarang aku benar-benar merasakan bunga-bunga sungguhan yang bersemi di hatiku karena kami memiliki perasaan yang sama yaitu, saling suka! Tetapi tetap saja aku bersikukuh untuk tidak berpacaran dulu, sampai pada akhirnya aku menolak beberapa kali ketika ia ingin aku menjadi kekasihnya. Ternyata tolakanku tersebut membuatnya menjauh dan mulai menjauh sampai aku merasakan kehampaan yang sangat luar biasa dan untuk pertama kalinya aku merasakan patah hati yang seluar biasa dahsyat bagiku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar