Rabu, 08 Januari 2020

[07. On Air]

Gumpalan awan gelap memekat mengalahkan sengitnya surya di siang hari. Gemuruh pun sorak sorai mendukung pasukan air untuk terjun bebas. Hujan di Rabu siang saat itu pun tak terbendung. 

Aku mengetuk layar ponselku beberapa kali. Menghitung maju jarum jam on air di salah satu saluran radio lokal, 88.5 FM RRI Samarinda. Kian gusar ketika waktu semakin dekat. Cuaca saat itu sebenarnya mencerminkan suasana diriku yang sempat meragu. Apakah aku yakin bisa melakukannya? 

Tepat pada pukul 16.00, pada pukul yang sudah ditentukan. Sementara aku belum hadir di lokasi. Genangan air di mana-mana sementara banyak kendaraan tengah merayap. 

Pasukan air langit pun akhirnya mau mengalah. Aku pun berangkat bersama adik bayangan. Yah, dia suka dibilang seperti itu. 
"Kak, mau siaran Opus ya?" sapa seseorang sesampainya di stasiun radio. 
"Iya Kak, telat banget ya? "
"Eum, iya sih. Eh, ga juga. Silakan masuk." 
Seketika hawa pendingin ruangan itu menusuk ke tulang efek menerjang rintikan hujan di luar. 
"Kita mulai 5 menit lagi ya, kak." ia memastikan mikrofon dan headset dalam keadaan ready. Kemudian mempersilakanku untuk menggunakannya. Ternyata dia adalah moderator yang akan memandu siaran Opus pada sore hari itu. 
Baiklah, ini adalah kenyataan yang harus kuhadapi di mana rasa ketidakpercayaan diri itu mulai menghantui. Seiring berjalannya waktu, aku berusaha menutupnya dengan merangkak sebuah kalimat "hukum menutup aurat itu bukan semata menindas, tetapi itu adalah tentang membebaskan diri dari mata-mata jahat."

Apakah ini #30haribercerita ?
Ternyata aku baru di #30hbc2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar